WELCOME TO MY WORLD

leave your religion, believing and political viewer before you came in to my world

Jumat, 22 April 2011

FILOSOFI PADI

Jika kita melihat sawah, akan terlihat bak permadani hijau raksasa terhampar tanpa batas. Sungguh sejuk d pandang mata, menentramkan hati bagi yang melihatnya,

Padi, bertahan tegak untuk berjuang agar dia dapat hidup dan tumbuh subur. Dan kettika bulir-bulir tersebut telah tumbuh dia mulai merundukkan dirinya. Tak lagi menegakkan kepalanya. Filosofi padi yang kini hampir tak pernah kita dapati lagi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Semua telah tumbuh menjadi generasi liberal dengan sejuta kearogansian dan keangkuhan.





gambar.1 Padi, semakin berisi semakin merunduk

 Selain keangkuhan, kebanyakan dari kita sekarang ini hanyalah tong kosong berbunyi nyaring untuk sebuah "gengsi". Untuk apa sih kita mengenakan seribu topeng? Toh sejuta orang didunia memuja kita jika Tuhan merendahkan kita, sudah pasti derajat kita pasti pun jatuh. Dunia ini hanyalah fatamorgana. Tipuan untuyk mata kita. Sadarlah kau manusia, sesungguhnya kita berada dalam kerugian yang cukup besar...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar